FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan rumah sakit di wilayah-wilayah terpencil juga menjadi salah satu fokus utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Tak tanggung, total 32 rumah sakit yang direncanakan akan dibangun. 22 di antaranya telah dilakukan peletakan batu pertama, dan sisanya akan menyusul di paruh kedua tahun ini.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut Presiden Prabowo ingin di 514 kabupaten/kota memiliki rumah sakit yang memadai dan didukung dengan teknologi kesehatan kelas dunia.
"Beliau pengin kalau bisa 514 kabupaten dan kota semua rumah sakitnya bagus-bagus. Kemudian kita juga bicara mengenai rumah sakit ini kalau sudah ada alat-alatnya akan butuh SDM dan butuh pembiayaan," kata Menkes di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Menkes menyampaikan, Presiden mendorong agar target awal ditingkatkan secara bertahap hingga menjangkau seluruh daerah, serta memberi arahan agar penugasan dokter dan penyediaan alat kesehatan berjalan beriringan.
"Rencana peresmian tiga rumah sakit besar oleh Presiden Prabowo dalam waktu dekat yang berlokasi di Jayapura, Jakarta, dan Solo, serta menjadi bagian dari transformasi infrastruktur layanan kesehatan nasional," ungkapnya.
Ia menegaskan, Presiden terus mendorong percepatan pembangunan layanan kesehatan yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa program prioritas yang menjadi perhatian Kepala Negara adalah Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang baru saja diluncurkan secara nasional di sekolah-sekolah, rumah sakit baru di daerah terpencil, dan peningkatan fasilitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan.