Arisan Bodong Ternyata punya Banyak Bandar

  • Bagikan
Ia mengatakan awal pertama ikut melalui ajakan di pesan lewat BBM. Anti mengaku bahwa ia bermodal sebesar Rp 700 ribu rupiah. "Pada awal pertama pembayaran langsung cash dikirim, saya menerima uang sebesar Rp 1,5 juta rupiah, setelah itu saya ikutkan lagi arisan online yang Rp 1,5 juta itu dan bertambah lagi Rp 2,5 tapi untuk hasil ini selanjutnya saya ikutkan lagi sampai seterusnya," ceritanya. Lanjut Anti, yang mengikuti arisan online lewat dirinya ada sekitar 50 orang dan dari 50 orang itu, uangnya berputar-putar setiap harinya. "Saya pun mentransfer ke R, dengan rekening yang berbeda-beda, total rekening yang pernah saya transfer ada sekitar delapan rekening," ucapnya. Perihal kabar yang mengatakan bahwa Anti mengenal Iray yang berada di Martapura, ternyata Anti membantahnya bahwa dia sama sekali tidak tahu dengan Iray. "Saya tidak mengenal dengan namanya Iray tersebut," tuturnya kepada Radar Banjarmasin. Kapolres Tapin AKBP Zulkifli Ismail melalui Kasat Reskrim Polres Tapin AKP Dodi Harianto membenarkan bahwa Anti datang ke Mapolres Tapin bersama dengan orang tuanya."Untuk sementara dia masih dalam proses pemeriksaan sebagai saksi, kalau cukup bukti akan ditingkatkan ke penyidikan," ungkap Kasat Reskrim saat dikonfirmasi malamnya. Sementara itu, usai secara resmi menerima laporan dari para korban jual beli arisan online, Satreskrim Polres Banjar langsung bergerak cepat untuk melakukan pemeriksaan kasus yang meresahkan masyarakat dan menyebabkan kerugian hingga miliaran rupiah itu.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan