Anggota DPRD Tarakan Selamat dari Kecelakaan Speed Boat, Begini Kronologinya…

"Itu yang dipakai korban-korban setelah dilemparkan orang-orang yang datang saat melakukan proses evakuasi," ungkap Rudi, kesal.
Kejadiannya begitu cepat. Saat badan speedboat masuk dalam air, puluhan penumpang saat itu berteriak histeris. Masing-masing berusaha menyelamatkan diri, dan posisinya pula dalam keadaan terjepit. Untuk menyelamatkan diri, ia berusaha memukul dan menendang kaca.
"Saya pukul tak berhasil, lalu tendang karena memang sudah panik, dan kapalnya langsung terbalik. Saat sudah menemukan celah, lalu keluar menyelam ke atas. Saya juga lihat anak-anak mau mukul kaca berusaha membuka jendela, tapi sulit dan kapalnya keburu terbalik," paparnya.
Saat itu, dia juga sempat menolong salah seorang penumpang bapak-bapak, namun tak mampu membantu lebih jauh karena kondisinya pun dalam keadaan terjepit.
“Saya tarik bapak itu karena tak bisa berenang. Saya suruh pegangan di kapal dan jangan sampai terlepas biar mudah diselamatkan. Tapi selebihnya tidak bisa ditarik karena kapal sudah masuk ke dalam air. Saya hanya khawatir karena banyak anak-anak,” bebernya lagi.
Sebagai anggota DPRD, ia sangat menyesalkan insiden speedboat terbalik tersebut. Ia menegaskan akan melakukan tuntutan kepada instansi terkait atas insiden laka laut tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kaltara, Taupan Madjid mengungkapkan, “Secara teknis jumlah penumpang yang ada pada speedboat tersebut tidak menyalahi aturan, tidak ada masalah dan tidak melebihi kapasitas,” tuturnya.
Namun ia mengaku belum mengetahui penyebab utama terbaliknya speedboat tersebut. dan menurunkan 1 tim ke Kota Tarakan untuk bergabung dan melaksanakan pertemuan dengan pihak terkait seperti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tarakan serta dalam melakukan proses investigasi.