Tegas, Pemprov Sulsel Tolak Garam Impor

Meski Sulsel sudah tidak menerima bantuan garam dari daerah lain, tetapi sedang berusaha untuk membantu agar Indonesia bisa swasembada garam sebagai negari yang dikelilingi lautan. “Intinya adalah kran impor garam ditutup,” tegasnya.
Sementera Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, kondisi garam nasional yang harganya terus melambung, tidak berpengaruh sampai ke daerah ini. Sebab Sulsel saat ini masih cukup stabil.
“Tapi ini mengkhawatirkan sebenarnya, karena akhirnya impor garam dibuka dan berasal dari negara dengan pantai yang lebih sedikit dari Indonesia. Tapi paling tidak di Sulsel, sudah diantisipasi sejak jauh hari,” katanya.
Saat ini, lanjut Syahrul, Sulsel sedang membenahi sentra produksi garam yang ada. Termasuk untuk menjadikan garam beryodium. “Kita juga sudah masuk dalam standar dapur pasar ritel moderen,” katanya.
Ia juga menekankan, jika membuat garam saat ini, tidak susah seperti dulu dengan adanya bantuan teknologi. “Tapi persoalannya sekarang, harus dikejar agar produksi meningkat,” pungkasnya.(eky/upeks/fajar)