Diancam Reshufle, Ketua KNPI Wolio Minta Pengurus Caretaker Belajar Aturan

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, BAUBAU - Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Kota Baubau akhirnya diambil alih oleh Pengurus DPD KNPI Sulawesi Tenggara. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Nomor: KEP. 017/DPD/KNPI /SULTRA/VIII/2017 tentang pengangkatan Carateker DPD KNPI Kota Baubau. Lewat salah satu media, Pengurus Caretaker KNPI Laode Daniel mengancam akan mereshufle seluruh pengurus kecamatan yang tidak taat. Mendapat ancaman seperti itu membuat KNPI Kecamatan geram. Almin, Ketua KNPI Kecamatan Wolio meminta agar pengurus caretaker DPD KNPI Baubau untuk banyak belajar aturan Ber-KNPI sebelum berkomentar di media. "Tugas utama Caretaker sesuai SK penunjukan itu menyelenggarakan Musda, bukan main ancam kiri kanan. Ini kan sudah arogan baru tidak paham aturan," tegasnya Lebih lanjut pengurus Ansor Kota Baubau menyarankan agar Caretaker DPD KNPI Baubau untuk fokus terhadap kerja-kerja penyelenggaraan Musda dan memaksimalkan koordinasi dengan pemkot agar anggaran yang selama ini ditahan oleh Pemerintah Kota Baubau bisa dicairkan. "Sebaiknya pengurus Caretaker fokus terhadap pelaksanaan Musda dan memaksimalkan koordinasi agar anggaran Musda yang selama ini ditahan oleh pemkot segera dicairkan", ungkapnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Arwin, Wakil Bendahara Caretaker DPD KNPI Baubau. Ia berharap kepada pengurus Caretaker yang lain untuk fokus mengurusi Musda dan berhenti mengomentari hal-hal yang bukan tugasnya. "Harusnya setelah turun SK Caretaker yang dilakukan adalah menggelar rapat untuk meminta perkembangan pelaksanaan Musda dari panitia pelaksana sebelumnya kemudian melakukan evaluasi. Setelah itu menentukan langkah kedepan demi suksesnya Musda. Bukan malah berkomentar diluar tupoksinya," tutupnya. (Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan