Banyak Jalan di Makassar Akan Berubah Arah, Ini Uraiannya!

Ia berharap, di bulan September mendatang perubahan arah tersebut sudah bisa diterapkan. Sebab wali kota dan jajarannya juga punya niat seperti itu.
Anggota Komisi C Susuman Halim mengingatkan, untuk perubahan dan membuat jalan satu arah diperlukan koordinasi dengan banyak pihak. Misalnya kepolisian serta masyarakat selaku pengguna jalan.
”Walau tidak mudah, tapi pemkot harus bersinergi dengan semua pihak untuk menerapkan jalur satu arah, utamanya kepolisian dan pengendara,” imbuhnya.
Legislator Partai Demokrat ini melanjutkan, jika merujuk pada beberapa kota besar yang telah menerapkan sistem satu jalur untuk mengurai kemacetan, pemkot harus merencanakan sistem tersebut ke seluruh ruas jalan Makassar. Terkecuali pada jalan utama yakni Jalan Perintis Kemerdekaan, AP Petta Rani, Urip Sumoharjo, Ratulangi dan Jalan Veteran.
“Harusnya semua ruas jalan kita terapkan, karena setiap jalan tentu saling mempengaruhi,” ujarnya.
Bagaimana tanggapan warga terkait rencana itu? Dewi Lestari, warga Jalan Landak Baru mengatakan, jika Landak Baru diubah menjadi satu arah, maka hal tersebut sangat merugikan dirinya. Sebab, Dewi yang saat ini sedang menempuh kuliah di Jurusan Antropologi UNM (kampus UNM Gunung Sari) ini akan kesulitan untuk pergi ke kampusnya.
“Kalau diubah satu arah dari Petta Rani ke Veteran, susahka pergi ke kampus. Harus berputar dulu ke Veteran, terus Alauddin sampai Petta Rani baru sampai k di kampus. Kalau pulangku tidak ada masalah,” cetus Dewi, kemarin.
Di singgung soal kemacetan di jalan tersebut yang kerap terjadi, warga Jalan Landak Baru Lorong 8 Nomor 113 ini mengatakan tidak menjadi masalah. Karena ia sama sekali tidak pernah terjebak macet. “Saya kalau pergi pagi-pagi, pulang tengah malam, jadi tidak pernah kena macet,” kata Dewi sambil tertawa.