Indonesia Menuju Lumbung Pangan Dunia Tahun 2045

  • Bagikan
“Dari empat daerah ini salah satunya akan dilakukan panen besok pagi itu ada di Sanggau seluas 100 Ha padi sekaligus persiapan ekspor perdana ke Malaysia,” ujarnya. Sementara itu, Markus Smulders perwakilan dari Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) di Indonesia dan Timor Leste mengatakan dalam peringatan HPS di Pontianak menekankan pentingnya investasi di pedesaan untuk mengubah masa depan migrasi. “Pembangunan yang komprehensif di pedesaan dapat mengubah banyak hal. Menghapus kemiskinan, mengurangi potensi konflik dan memberdayakan masyarakat miskin di pedesaan untuk terlibat dalam rantai makanan yang menguntungkan dan keberlanjutan akan membuat migrasi sebagai pilihan,” ujarnya. Mengenai tema yang diusung, lanjut Markus, di Indonesia sendiri saat ini ada 45 persen penduduknya tinggal di daerah pedesaan dan pekerja formal di seluruh negeri masih bekerja di bidang pertanian dan dinilai sangat penting. Selama 15 tahun terakhir penduduk daerah perkotaan di Indonesia meningkat sebanyak 50 juta orang. Sementara jumlah penduduk di pedesaan menyusut sebanyak 5 juta orang. “Pada tahun 2016 saja jumlah orang yang pindah dari daerah pedesaan ke perkotaan mencapai sekitar 7 juta orang, padahal generasi muda sangat dibutuhkan di pedesaan. Nah, untuk mengurangi laju migrasi kita harus memberikan insentif yang tepat dan mendemonstrasikan bahwa terlibat dalam pertanian menjadi amat menguntungkan dan dapat membuat hidup lebih nyaman,” tukasnya. (Hrm/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan