Akhir 2018, Lewat Gerbang Tol Tanpa Berhenti

  • Bagikan
”Mungkin sekarang ini masih butuh adaptasi. Jadi tetap ada gardu untuk bayar cash. Satu saja. Semua gerbang tol juga tetap harus ada penjaganya,” kata Basuki kepada wartawan saat ditemui di kantor Kementerian PUPR kemarin (30/10). Menurutnya, masyarakat masih perlu beradaptasi dengan perubahan tersebut. Langkah ini juga diambil sebagai tanggapan dari aspirasi YLKI dan lembaga konsumen lainnya yang menilai masyarakat masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi. ”Mengubah kebiasaan orang itu kan enggak sakdeg saknyet. Enggak bisa langsung putus jebret. Ini kan perubahan sosial,” kata Basuki. Dari pihak Himbara sebagai bank yang sudah bersedia mendukung transaksi non tunai pun memiliki beberapa persiapan. Salah satunya adalah menyediakan 1,5 juta kartu e-tol secara gratis. Menurut Nandan Sandaya yang mewakili Himbara, hingga saat ini baru setengahnya saja yang terdistribusi. ”Jika pada 31 Oktober atau setelahnya masih, maka bisa dinikmati masyarakat,” tuturnya. Nandan menjelaskan jika ada tiga periode ketersediaan kartu elektronik. Pada periode pertama, 15 Oktober, harga kartu diskon 10 persen. Setelahnya, pihak Himbara membagikan 1,5 juta kartu e-tol secara cuma-cuma. ”Kalau karti habis baru dikenakan harga normal,” ujarnya. Sementara itu Kepala Badan Pengatur Jasa Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menuturkan jika program e-tol yang dilakukan sekarang merupakan batu loncatan. ”Akhir 2018 kami harap tidak ada pemberhentian di tol,” bebernya. Herry mengatakan jika pemerintah kini memang tengah mempersiapkan program lewat tol tanpa berhenti.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan