Perketat Ekspor Hasil Laut, BKIPM Gunakan Sistem Traceability

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan melaksanakan kegiatan Review Penerapan Sistem Traceability di Unit Pengolahan Ikan dan Suplier.
Kepala Pusat Pengendalian Mutu BKIPM KKP, Widodo Sumiyanto, mengatakan bahwa review ini bertujuan memberikan gambaran kepada peserta terkait prosedur dan penerapan ketelusuran dan penarikan produk bagi UPI (Unit Pengolahan Ikan) dan suplier serta melakukan simulasi penarikan produk jika terjadi masalah penolakan di negara tujuan.
“Sebagai otoritas kompeten, BKIPM KKP akan mensertifikasi semua suplier pada tahun 2018 sehingga semua produk perikanan yang diekspor ke negara tujuan bisa ditelusuri asal bahan bakunya melalui kode produksi tanpa terkecuali” Ujar Widodo kepada awak media di Hotel Arthama Makassar, Selasa (28/11/17).
Keuntungan dari Sistem Traceability, lanjut Widodo, yaitu kemudahan dalam mengontrol proses produksi dengan cepat ketika mengalami masalah.
"Jadi sistem ini memberi keuntungan kita dalam melakukan pelacakan apabila suatu produk terkena persoalan. Dan pastinya seluruh proses produksi dapat dikendalikan, dan apabila ada masalah cepat diketahui akar persoalannya," Tambah Widodo.
Sementara itu, mekanisme dari Traceability akan disiapkan kode untuk masing-masing prosesor atau pabrik untuk mengetahui asal asul produk tersebut, mulai dari penangkapan sampai produksi.
"jadi kalau ada persoalan misalnya ada satu produk yang terkena masalah, mengakibatkan orang yang memakan produk tersebut sakit misalnya alergi, maka produk tersebut dapat diketahui persis sumber asal muasalnya. Dengan begitu kita bisa tahu kenapa produk tersebut bisa terjadi penyimpangan," Jelasnya. (sul/fajar)