Cangkul Bom Aktif, Juwanto Lari ke Kantor Polisi

Setelah dilakukan pemasangan police line di lokasi penemuan, Nur Sugiharto mengatakan, Polsek Tarakan Timur langsung menghubungi Unit Gegana Satrbirmob Polda Kaltim agar mortir yang bersatus aktif ini segera dilakukan dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
“Usai menerima laporan dari Polsek Tarakan Timur, Unit Gegana langsung melakukan evakuasi terhadap mortar untuk diamankan di Bunker penyimpanan milik Detasemen C Satbrimob Polda Kaltim,” katanya.
Dengan penemuan bom berbagai jenis dengan ukuran yang berbeda di Tarakan, tentu sangat membahayakan warga sekitar. Pasalnya, bom aktif tersebut bisa meledak kapan saja. Untuk itu, warga Kota Tarakan diminta untuk lebih waspada jika suatu saat menemukan benda menyerupai bom atau sejenisnya dan segera melaporkan ke pihak yang berwajib.
“Kita minta agar warga untuk tidak menyentuh apalagi sampai mengangkat dan memindahkan benda tersebut sebab, mengingat bom sisa PD II yang masih banyak tersembunyi di Kota Tarakan masih berstatus aktif. Jadi, kita semua bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan kalau kita pindahkan benda itu dengan sembarang," pungkasnya.
Sebelum penemuan bom di Pantai Amal, 3 hari lalu tim Gegana juga mengevakuasi bom di salah satu tempat pengerjaan proyek penanggulangan banjir di Jalan Diponegoro RT 13, Kelurahan Sebengkok kembali menjadi heboh. Dari informasi yang didapatkan Kaltara Pos, bom tersebut ditemukan, Selasa (5/12), sekira pukul 20.30 Wita. (*/ica)