Rumah Sakit Regional Sulbar Lumpuh, di Mana Gubernurnya?

"Saya tidak tahu apa yang mereka (dokter spesialis, Red) maksud dengan mosi tidak percaya pada kinerja kami para direksi. Kalau ada masalah, kenapa selalu mogok yang mengakibatkan pasien dikorbankan," ucapnya.
Munasir mengaku sudah berkonsultasi dengan Pemprov Sulbar. Sekretaris provinsi telah menanganinya. "Saya tinggal menunggu arahan saja. Pak Sekda berjanji akan menerjunkan tim untuk meninjau masalah tersebut," ujarnya.
Kendati terjadi kekosongan dokter spesialis, Munasir menyebut pelayanan kesehatan tetap berjalan. "Kalau masih bisa ditangani dokter umum, kami tetap layani," tuturnya.
Hanya, jika harus mendapat penanganan lebih lanjut, pasien akan dirujuk ke Polman atau Makassar. "Kami tidak mau paksakan jika memang gawat," ucapnya.
Mundurnya 17 dokter spesialis jelas berpengaruh bagi pelayanan di rumah sakit tersebut. Semua pintu poliklinik yang berjumlah 14 ruangan dalam kondisi terkunci, kemarin (8/12/2017). Pasien dirugikan.
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, sejatinya sudah tahu masalah besar ini. Namun, dia tak memantau langsung perkembangan. Mantan bupati Polman itu memilih untuk menemui tamunya dari Amerika Serikat (AS).
"Tidak enak saya tinggalkan tamu dari Kedubes Amerika Serikat. Apalagi datang untuk meresmikan PLTS Karampung yang merupakan hibah Pemerintah Amerika Serikat," katanya.
Ali Baal mengaku telah memerintahkan Dinas Kesehatan dan manajemen RS untuk menyelesaikan masalah. Dia berjanji segera menyelesaikan masalah secepatnya. "Paling tidak Senin sudah ada tindakan riil," janjinya.