Jumlah Media Siber Menjamur, Tidak Sedikit yang “Ngawur”

  • Bagikan
Diskusi SMSI Sulsel yang digelar di Warkop Phoenam Boulevard, Kamis (14/12/2017). (Foto: FO/FAJAR.co.id)
FAJAR.CO.ID -- Media siber (online) menjamur di hampir semua daerah di Indonesia, termasuk Kota Makassar atau Sulawesi Selatan. Ini menimbulkan kegelisahan tersendiri, sebab tidak sedikit di antaranya yang "ngawur". Menurut Ketua DPRD Makassar, Farouk M Betta, menjamurnya media siber terkadang menjadi semacam mainan untuk kepentingan tertentu. Karena itu, dia berharap adanya standar yang dimiliki setiap media siber, sehingga tak menjadi kepentingan untuk kelompok tertentu. “Kaidah jurnalistik harus ada, sehingga tidak jadi perangkat untuk kepentingan politik praktis. Terus terang terkadang kami bingung harus mengklarifikasi ke mana jika dihantam dan merasa dirugikan. Kami terkadang juga perlu hal jawab. Saya kira memang perlu mendorong media menjadi lebih profesional," jelas Farouk saat menjadi pembicara pada diskusi terbuka SMSI Sulsel bekerjasama DPRD Kota Makassar Kamis (14/12/2017) di Warkop Phoenam Boulevard, Makassar. Dikatakan Farouk, melalui diskusi ini diharapkan ada pemahaman bersama media siber harus menjaga profesional untuk menjaga kepercayaan publik akan profesi jurnalis. Farouk mengungkap bahwa generasi milenia saat ini sangat dipengaruhi oleh media sosial termasuk media siber. Oleh karena itu, DPRD Kota Makassar saat ini telah menyediakan layanan aspirasi masyarakat secara online, yakni aplikasi Ajamma (Ajang Aspirasi Masyarakat Makassar). “Aplikasi berbasis online ini untuk menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat kota Makassar,” ujar Aru sapaan akrab Ketua DPRD Kota Makassar,
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan