Jumlah Media Siber Menjamur, Tidak Sedikit yang “Ngawur”

  • Bagikan
Diskusi SMSI Sulsel yang digelar di Warkop Phoenam Boulevard, Kamis (14/12/2017). (Foto: FO/FAJAR.co.id)
Wapimred Tribun Timur, Thamsil Tahir, menambahkan, tinggi pertumbuhan media siber kata dia tidak akan mempengaruhi media mainstrem sepanjang media mainstrem mempertahankan kaidah-kaidah jurnalisitiknya. Hal menarik lainnya disampaikan Dahlan Abu Bakar, salah seorang wartawan senior di Sulsel. Menurutnya, media online atau media siber mengutamakan kecepatan. “Dan sering mengabaikan ketepatan. Ada unsur yang sering diabaikan dari 5W 1H,” akunya. Bukan Politik Thamzil juga mengutarakan, fenomena medsos dan media siber tak perlu dikhawatirkan. Kehadiran mereka ikut memperkaya arus informasi sampai ke masyarakat. Lebih cepat dan lebih mudah. Kerjaan rumah bagi kami adalah bagaimana menjaga profesionalisme itu dengan memperkuat konten dan memegang prinsip "trust public". "Pada akhirnya masyarakat sebagai pembaca akan tahu mana yang mesti mereka konsumsi. Menjamurnya media siber ini tak bisa dielakkan. Mari berkompetisi di konten berkualitas. Mohon maaf ini, kalau kami tracking penyumbang pembaca terbesar itu bukan politik, di kami konten entertaiment masih penyumbang tracfick tertinggi, jadi kalau dibilang politik bacaan panas, tidak juga buktinya pembaca gadget itu lebih suka yang sifatnya entertaimen," bebernya. (byu/fajar) https://youtu.be/Qfov-yNTxEI    
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan