Menikmati Pedasnya Katokkon, Si Cabai Imut Khas Toraja

  • Bagikan
Menurut petani lainnya, Paulus Yandri, cabai Katokkon ini memang khas Toraja, namun di beberapa daerah juga ada yang menanamnya. Bedanya di daerah lain, cabai Katokkon ini hanya dijadikan tanaman hias. "Kalau disini, kami jadikan bumbu dapur pengganti cabai rawit," katanya Cabai Katokkon sendiri, lanjutnya, hanya bisa tumbuh subuh di daerah yang bercuaca dingin dan struktur tanah pegunungan. [caption id="attachment_275190" align="alignnone" width="300"] Paulus Yandri, yang juga petani Cabai Katokkon mengeluhkan harga cabai yang semakin melemah.[/caption] Sayangnya, harga cabai Katokkon semakin menurun di pasaran. Dari harga Rp25 ribu per kilogram, kini cabai tersebut hanya berkisar Rp10 ribu per kilogram. "Untungnya, cabai yang telah dipanen ini tidak mudah busuk. Sering juga Katokkon ini dijadikan buah tangan atau oleh-oleh para wisatawan," pungkas Yandri.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan