Terungkap! Fakta Mengejutkan “Anak Durhaka” yang Gugat Ibu Kandungnya di Baubau

  • Bagikan
“Kami sebenarnya ingin memberikan klarifikasi bahwa apa yang di beritakan itu tidak benar. Kami bukan anak yang gila harta, kami bukan anak durhaka seperti apa yang orang katakan selama ini pada kami. Seandainya kami ingin membela diri tentu sudah lama kami klarifikasi pernyataan ibu kami dengan bukti-bukti yang ada. Tetapi apakah dengan kami mengklarifikasi masalah kami dan ibu kami saat itu bisa terselesaikan? Tentu saja tidak, malah Aib keluarga akan menjadi konsumsi publik,” tegasnya. Imbas dari apa yang terjadi sebelumnya membuat ia dan saudaranya mendapat banyak cercaan dan hinaan dari orang. Ojeken dan kutukan dari para pembaca semuanya menyudutkan dirinya. Setiap hari dilalui dengan rasa malu karena sudah terlanjut di cap sebagai anak durhaka oleh masyarakat. Sanksi sosial seperti ini tentu sangat berat dilalui. “Saya sebagai anak laki-laki yang sudah berkeluarga juga tidak bisa melakukan aktifitas saya sebagaimana biasanya. Tetapi saya mempunyai tanggungjawab kepada istri dan anak saya, jadi untuk sedikit menutupi kebutuhan keluarga saya, saya harus menjadi ojek hanya pada saat malam hari,” tuturnya. Alasan terakhir mengapa sampai ia baru melakukan klarifikasi adalah karena ia menilai sang ibu sudah sangat diluar kontrol. Rumah yang harus menjadi peninggalan almarhum hendak dijual oleh sang ibu. Tentu saja, Arman dan saudarinya menolak untuk menjual rumah itu. Alasannya, karena di pekarangan rumah tersebut terdapat makam sang ayah. “Rumah itu adalah rumah kenangan kami bersama keluarga dan juga di halaman rumah tersebut ada makam ayah kami. Apalagi didalam putusan Pengadilan Agama mengatakan bahwa semua aset yang kami masukkan dalam gugatan termasuk rumah kediaman kami adalah milik semua ahli waris,” tutupnya. (Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan