Cerita di Balik Teror Tusuk Ban yang Bikin Resah Warga

  • Bagikan
Sementara itu para tukang becak dan tukang parkir yang ditanya semua sama mengatakan, JL pemuda yang patut dikasihani. "Kasihan, tidak normal dia," ujar seorang tukang parkir yang enggan namanya dikorankan. Penuturan sama juga dikatakan Imi tetangga JL. "Sampean kan wartawan ya, saya cuma mau kasih pendapat. Coba tolong kabarkan ke relasi sampean, pemuda itu butuh bantuan, apakah panti sosial atau lainnya. Kasihan kami lihat kakaknya merawat," ujarnya. Imi mengatakan, dia sudah mendengar beberapa kawasan sempat menolak JL tinggal di sana. Karena disebut suka mengintip rumah tetangga. "Kalau usir-mengusir itu bukan solusi. Karena dia memang perlu bantuan. Makanya, kami di sini maunya dia dirawat ahlinya," tambahnya. Seperti telah diberitakan Radar Banjarmasin, dua bukan terakhir ini warga pusat kota dihantui dengan aksi teror tusuk ban. Teror itu diduga berlangsung antara tengah malam sampai dini hari. Sudah lebih 100 buah kendaraan roda dua ditusuk bannya. Puncak teror terjadi pada Minggu (28/1) tadi. Sedikitnya ada 36 motor di Kompleks Rumah 10 bocor bannya. Ban itu seperti ditusuk dengan benda kecil yang tajam. Tukang tambal ban, Saleh menduga alat yang digunakan sejenis besi kecil dan tajam. Saleh menepis dugaan teror itu disutradarai tukang tambal ban. Alasannya teror sangat kasar dan heboh. Rabu (31/1) kejadian sama juga di Gang Binjai Kelurahan Baharu Utara. Puluhan motor jadi korban, termasuk empat buah milik Haji Hamsan, pensiunan pegawai Samsat. Aksi pelaku yang selama ini tidak pernah ketahuan akhirnya terekam kamera CCTV Hamsan. Dalam rekaman ciri-ciri pelaku kurus dan berambut gondrong.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan