FAJAR.CO.ID, MALANG - Petugas gabungan dari Polres Malang, Kodim 0818 dan Satpol PP Kabupaten Malang melakukan razia tepat di Hari Valentine, Rabu (14/2).
Dua hotel menjadi sasaran razia kali ini. Lokasi pertama, hotel kelas melati di Kecamatan Sumberpucung. Tempatnya tidak jauh dari eks lokalisasi Suko
Dari tempat pertama, petugas gabungan tidak mendapatkan satu pun pasangan mesum. Sebanyak 40 kamar kosong tidak ada penghuninya. Nihil, petugas tidak mendapatkan apapun.
Selanjutnya, 40 personel gabungan bergeser ke losmen yang berlokasi di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung.
Losmen ini berlokasi di perbatasan antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar. Tempatnya agak terpencil, jauh dari jalan utama. Ketika petugas mendatangi losmen ini, penghuninya kamarnya sibuk merapikan diri. Ada yang buru-buru menutupi wajah, mengenakan celana dan jaket.
Dari tempat kedua, petugas berhasil mendapatkan tujuh orang. Enam diantaranya merupakan pasangan mesum.
Mereka bukan pasangan sah suami istri. Melainkan pasangan selingkuh. Kelima orang sudah memiliki suami atau istri yang sah. Sementara seorang lagi mengaku masih gadis, namun tidak bisa menunjukkan kartu identitas.
Sementara itu, seorang lainnya, dengan inisial LP, 27, mengaku berasal dari Jogjakarta dan baru tiba di Malang hari ini.
Awalnya, dia datang bersama dengan seorang laki-laki yang diakuinya bernama Dedi. Namun, sang laki-laki ini meninggalkannya dan tidak kembali hingga razia berlangsung.
"Tadi saya datang dengan teman laki-laki saya. Tapi kemudian gatau dia kemana. Saya ditinggal," kata perempuan bertato di kedua paha ini, kepada JawaPos.com, Kamis (14/2).
Sementara itu, salah satu perempuan yang turut terjaring razia, mengaku datang bersama dengan selingkuhannya. Perempuan berambut setengah merah dan hitam ini sudah memiliki seorang anak yang masih berusia enam tahun.
Dia juga sudah punya suami, namun berdasarkan pengakuannya, rumah tangganya tengah goyah. "Sudah tidak ada lagi kecocokan. Tapi saya merasa cocok dengan dia (selingkuhannya)," kata perempuan ini sembari tetap memeluk pinggang dan bersandar di bahu selingkuhannya.
Lain lagi dengan perempuan berinisial E, 27. Dia mengaku datang bersama dengan pacarnya. Keduanya sudah lama berhubungan asmara. Namun belum juga menikah.
Kepada petugas, dia mengaku masih suci alias perawan. Bahkan perempuan berjaket merah ini keukeuh ketika Kasubag Dalops Polres Malang, AKP Edi Sunyata, menantang untuk mengetes secara medis. "Tadi belum sempat (berhubungan badan). Hampir melakukan, kemudian petugas datang," katanya dengan wajah tertunduk.
Edi, menjelaskan, tujuh orang ini dibawa ke Polres Malang untuk kemudian diproses dengan tindak pidana ringan (tipiring). "Semuanya pasangan selingkuh. Kami lakukan tipiring di Polres Malang. Asal mereka ada yang dari Donomulyo, Dampit, Ngajum bahkan Jogjakarta," kata dia.
Razia di hari Valentine ini, mencegah agar jangan sampai ada siswa yang menyalah gunakan momen ini dengan melakukan tindakan seks bebas. "Tadi ada yang selamat, berdasarkan pengakuannya, tidak jadi melakukan (hubungan seks) sehingga dia masih suci," beber dia. (Fajar/JPC)
