Ketika ditanya apakah Hari Darmawan merupakan korban pembunuhan, Dicky menampiknya. Menurut dia, terlalu dini untuk menyimpulkan korban tewas karena dibunuh.
[caption id="" align="alignnone" width="670"]
"Saya enggak bisa langsung kasih kesimpulan, kita ada tahapan teknis penyelidikan menentukan bahwa itu ada merupakan tindak pidana atau bukan. Sekarang jenazah udah divisum tapi hasilnya belum keluar kemudian juga baru olah tkp, masa kita langsung ambil kesimpulan seperti itu. Terlalu dini," kata Dicky dilansir Jawapos (Grup Fajar) Sabtu (10/3).
Sebelum ditemukan tewas, Hari diketahui ingin melihat vilanya yang ada di dekat sungai. "Namun setelah stafnya pergi mengambil minum dan kembali, tiba-tiba Bapak Hari Darmawan sudah tidak ada," pungkas Dicky.
Hari Darmawan dikenal sebagai sosok yang sederhana meskipun hidup dengan harta yang melimpah. Ia lebih memilih tinggal di bangunan kecil di daerah Taman Wisata Matahari (TWM) Cisarua Bogor, yang berdiri di atas tanah seluas 150 meter.