Kakek Paksa Anak-anak Layani Pelanggan, Tarif Rp36 Juta Semalam

  • Bagikan
Ilustrasi anak korban eksploitasi seksual. (Foto: Dok Jawa Pos)
FAJAR.CO.ID -- Kembali terungkap fakta baru soal kasus pemerkosaan dan pemaksaan ribuan anak-anak untuk menjadi pelacur di Telford, Inggris, yang diklaim terparah sepanjang sejarah negara itu. Seorang kakek bernama Shahzad 'Keith' Khan kabarnya menjadi gembong dari eksploitasi seksual anak di bawah umur itu. Laporan Mirror, sang kakek yang tiba dari Pakistan pada tahun 1981 mulai “bisnis” pelacuran gadis-gadis yang berusia 12 tahun sejak awal kedatangannya. Puncaknya adalah ketika dia menjual gadis-gadis untuk melakukan hubungan seks di rumah bernama The Rape House (Rumah Pemerkosaan). Shahzad 'Keith' Khan diduga mengelola rumah seks anak di Telford itu selama bertahun-tahun di mana anak-anak dilecehkan secara seksual oleh laki-laki. Ia mengoperasikan bisnis esek-esek anak-anak ini di Telford dengan menerima bayaran £ 2.000 atau sekitar Rp36,5 juta semalam untuk layanan yang diberikan anak-anak. Khan, yang juga dituduh sebagai pedofil, meninggal pada tahun 2015 dalam usia 61 tahun. Namun dugaan kejahatannya mulai tercium saat salah satu korbannya melaporkannya ke polisi pada tahun 2010. Kasusnya yang lain dihentikan sebelum diadili namun Mirror mengatakan telah melihat file kasusnya di kepolisian. Seorang korban, yang mengatakan Khan memaksanya untuk berhubungan seks dengan pria, menggambarkan bagaimana dia dipersiapkan olehnya. “Saya sudah disiksa dan saya tidak mengerti apa yang terjadi pada saya,” katanya. “Saya pertama kali bertemu Keith di jalan dan dia mengatakan kepada saya karena saya memiliki reputasi, mungkin saya juga akan dibayar untuk itu. Dia menceritakan kepada saya tentang semua gadis tua yang saya kenal dari sekolah dan bagaimana mereka melakukannya juga dan menghasilkan banyak uang,” jelasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan