Zulhas Siap Jadi Wasit Debat Utang Negara Rizal Ramli Vs Sri Mulyani

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wacana debat publik antara mantan Menteri Kordinator Bidang Ekonomi, Rizal Ramli, dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, tentang skema utang pemerintah masih panas. Rizal Ramli yang hadir di Gedung Nusantara III menyampaikan persoalan debat tersebut. Surat resmi sudah diberikan kepada Presiden untuk menembuskan kepada Sri Mulyani.
"Karena yang mengajak debat ini kan Sri Mulyani dan dipersilakan debat oleh Presiden Jokowi, dan itu pun bagus sebetulnya supaya terbuka seterang-terangnya masalah utang ini,"ungkap Rizal.
Rizal pun mengaku sudah ada tiga stasiun televisi swasta yang ingin menayangkan debat tersebut. Ia menuturkan posisi uutang sudah sampai lampu kuning.
"Nah ternyata Sri Mulyani tidak punya nyali. Ya, karena apa, karena akan ketahuan nanti siapa yang manipulatif. Menggunakan data sepotong-sepotong tidak memberikan gambaran yang komperhensif tentang utang," tuturnya.
Rizal Kembali menyinggung bagaimana pengelolaan utang dan pinjaman pada era Susilo bambang Yudhoyono (SBY) menjadi suatu masalah.
Soal penerbitan surat utang pun di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan bunga dua persen. Itu lebih mahal dari Thailand, Filipina, dan Vietnam, negara dengan peringkat utang lebih rendah dari Indonesia.
"Sri Mulyani bagian dari masalah utang Indonesia. Bukan solusi, karena terbitkan bunga dengan beban kepada rakyat Indonesia Rp 121 triliun ekstra," sebutnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, kondisi membaik ketika Agus DW Martowardojo menjabat sebagai Menteri Keuangan. Kala itu, surat utang yang diterbitkan bunganya hanya satu persen, atau di bawah Thailand, Filipina, dan Vietnam