Liput Sidang, Jurnalis Hongkong Ditangkap dan Diseret Polisi

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID -- Dalam kurun waktu seminggu, dua kasus kekerasan jurnalis terjadi di Hongkong. Insiden kekerasan kedua bahkan terjadi saat jurnalis tersebut mencoba mewawancarai seorang pengacara Hak Asasi Manusia (HAM) di Beijing pada Rabu, (16/5). Melalui sebuah cuplikan di televisi, polisi meringkus Chui Chun Ming dan menyeretnya ke sebuah mobil van. Chui, jurnalis asal Hongkong dan bekerja untuk saluran Now TV di kota tersebut namun berbasis di Beijing. Ia ditangkap dan dibiarkan terluka, kemudian dibebaskan setelah menandatangani surat penyesalan. Jurnalis dari luar daratan Tiongkok termasuk Hongkong biasanya diberi kendali yang bebas dibandingkan dengan wartawan domestik. Para jurnalis domestik hanya memiliki sedikit kesempatan untuk menyiarkan pandangan mereka di negara yang didominasi oleh media pemerintah tersebut. Jurnalis TV menyatakan, sering terjadi kemarahan ekstrim tidak masuk akal dan penuh kekerasan selama pelaporan sah mereka di Beijing. Insiden tersebut terjadi empat hari setelah seorang jurnalis HongKong lainnya ditendang dan dipukuli oleh dua pria saat meliput peringatan 10 tahun gempa bumi yang meruntuhkan Sichuan. Menurut media HongKong, kedua pria tersebut mengklaim, mereka adalah orang biasa. Namun penduduk setempat mengatakan, keempat jurnalis tersebut terkait dengan pemerintah. Rekaman pada Rabu, (16/5) tersebut menunjukkan polisi menghalangi Chui dan meminta untuk memperlihatkan kartu presnya saat ia akan meliput sidang di Asosiasi Pengacara Beijing. Menurut Now TV, sidang tersebut merupakan sidang putusan apakah pengacara HAM, Xie Yan Yi harus dicabut izinnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan