Sudah Keluarkan Anggaran Miliaran, Bangunan RSUD Jeneponto Malah Tak Terawat

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jeneponto, Syafruddin Nurdin, mengimbau manajemen RSUD untuk segera menangani penumpukan limbah medis. Ini dimaksudkan untuk menjaga kebersihan kawasan rumah sakit, selain mencegah potensi dampak limbah terhadap masyarakat sekitar.
Sekda sudah memanggil Direktur RSUD untuk penyelesaian penanganan pengangkutan limbah medis tersebut. “Saya meminta agar cepat diselesaikan, Koordinasi ke rekanan sebagai mitra pihak ketiga,” katanya.
Tampak pula lantai RSUD yang retak, bahkan ada yang sampai terkelupas, tentu ini membahayakan pasien dan pengunjung RSUD.
Area RSUD yang harusnya bersih dan steril demi kenyamanan pasisen dan pengunjung itu tidak terlihat di RSUD Jeneponto. Sampah di selokan, serta sisa bangunan pasca renovasi masih menghiasi area tersebut.
Sejumlah pengunjung juga mengeluhkan fasilitas kamar perawatan, mulai dari pintu kamar yang terlepas, kamar mandi yang tersumbat dan bau, serta pendingin ruangan yang tidak berfungsi.
“Saya berharap menajemen RSUD memperhatikan kenyamanan pasisen dan pengunjung,” jelas salah satu pengunjung RSUD, Ilham, Senin (27/8). (*)