Waspada, Kekeringan Teror Sulsel Hingga November

  • Bagikan
Wilayah lainnya seperti Bone, Wajo, Luwu, Enrekang, Pinrang, Sidrap dan Palopo juga sama. Curah hujan rendah, antara 51 hingga 100 mm. Toraja, Roraja Utara, Luwu Utara dan Luwu Timur curah hujannya menengah, sekitar 101 sampai 150 mm. Saat masuk Oktober, kondisi hampir serupa. Hanya wilayah Toraja dan Toraja Utara yang curah hujannya telah mencapai 200 mm. Itu pun masih dikategorikan menengah. Sedangkan Sulsel bagian selatan, pada September dan Oktober, curah hujan masih tetap rendah. Kondisi kering ini diperkirakan akan terjadi hingga Oktober mendatang. Masih cukup panjang untuk terjadi hujan kembali yang diprediksi akan berlangsung pada November. Selain kekeringan, Siswanto juga menghimbau untuk waspada akan kebakaran hutan. Hutan yang sewaktu-waktu bisa terjadi kebakaran adalah sekitar wilayah Pinrang, Luwu Timur, dan Luwu Utara. Ia mengimbau kepada masyarakat, jika nanti hujan kembali turun, masyarakat diminta untuk melakukan reboisasi. Karena apabila terjadi kekeringan lagi, masyarakat akan kekurangan air lagi. Terutama masyarakat yang bertempat tinggal di daerah yang tinggi. (arf/bkm/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan