Tuai Kontroversi, Rapat Koordinasi di Atas Kapal Pelni Dibatalkan

  • Bagikan
Dirjen Otoda Kemendagri ini mengakui rakor di atas kapal lebih praktis dan efesien. Dibangdingkan dengan rapat di kota yang bisa sampai 16 kali pertemuan untuk menyelesaikan persoalan yang ada. Seperti diketahui ide untuk menggelar rapat koordinasi di atas kapal milik PT Pelni diungkapkan oleh Sumarsono saat menerima Direktur Utama PT Pelni, Insan Purwarisya, bulan Juli lalu. “Dulu di Jakarta saya pernah rapat di atas gerbong kereta api, kalau di Sulsel mungkin bisa di atas kapal dari Makassar ke Bali atau Surabaya. Bisa sampai 300 orang ikut,” kata Sumarsono. (rhm/bkm/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan