Ibu-ibu Masih Khawatir Kandungan Babi di Vaksin

  • Bagikan
“Kita juga sebagai umat Islam, semua tahu kalau ada yang tidak halal itu tidak boleh. Sebenarnya kami semua tahu bahwa tujuan bangsa kita membangun nasionalisme seutuhnya sesuai UUD 1945 sudah betul. Tapi, karena permasalahan yang lima huruf tadi itu (haram) yang jadi permasalahan. Kami sangat mendukung, hanya saja ini kemauan orangtua yang tidak siap imunisasi dan kita tidak bisa memaksakan,” ujarnya. Menurut Irianto, pihaknya akan menyampaikan kepada orangtua murid untuk meminta jawaban kembali apakah bersedia apa tidak. Setelah itu, pihaknya melakukan koordinasi dengan puskesmas untuk proses pelaksanaan teknis penyuntikan. “Nanti setelah mendapat pencerahan dari Dinas Kesehatan, kita sampaikan kepada orangtua dan kita minta penjelasan lagi dari puskesmas kalau sudah ada orangtua yang siap nanti kita akan koordinasi. Apakah nanti anaknya kita antar atau sekolah yang menyediakan tempat nanti itu tidak masalah,” terangnya. Saat disinggung apakah terjadi upaya bujuk rayuan atau pemaksaan dari petugas penyelenggara agar orangtua murid melakukan vaksinasi, Irianto mengakui, belum mendapati hal tersebut. Menurutnya, semuanya diserahkan kembali kepada orangtua terkait nasib anaknya itu. “Tidak ada paksaan. Orangtua ‘kan sekarang lebih cerdas semua, kita tidak pengaruhi orang. Yang jelas orangtua tidak mau turun karena mau disuntik, ya sudah, kita nggak bisa lagi memaksa kalau sudah penjelasannya seperti itu. Makanya kita nggak bisa paksakan, semua itu untuk anak-anak,” pungkas dia. (yad/yud/k1)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan