Hari Ini, Danny Pomanto Bakal Bongkar Lapar Liar

Ketua Aliansi Pedagang Pasar Sentral Makassar, Sainuddin mengaku, jika dirinya tak mengetahui akan kunjungan Syafrullah ke Pasar Sentral.
“Saya tidak ketemu, mungkin cuma lapak bagian selatan yang dia kunjungi. Disini bagian barat tidak ada,” kata Sainuddin.
Terkait akan ditertibkannya lapak yang didirikan sendiri oleh pedagang dan akan didirikan oleh PD Pasar, Sainuddin menegaskan, jika itu malah hanya akan membunuh dan mematikan para pedagang. Karena pasti prosesnya akan berlarut-larut lagi.
“Mereka mau buatkan penampungan baru kita sudah buat mi, buat apa lagi. Ini sama saja pemerintah ini mau na matikan ki. Karena kita pedagang juga butuh ki jualan, kita butuh makan,” tegasnya.
Kalaupun akan direlokasi kembali, Sainuddin mengatakan jika hal itu hanya alasan pemerintah saja untuk menyengsarakan para pedagang. Karena dulu alasannya adalah memfungsikan jalanan, dan sekarang jalanan telah berfungsi kembali.
Alasannya kan dulu jalanan, sekarang kita kan tidaksampai jalanan. Jangan sampai pemerintah selalu mengakomodir MTIR dibanding pedagang. Sedangkan kita kan butuh juga jualan,” tutupnya.
Terpisah, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menilai konsistensi dari Pemerintah Kota Makassar menata dan mengembalikan estetika kota khususnya sekitar area luar Gedung New Makassar Mall (NMM) sudah hilang.
Itu ditunjukkan jika lapak dan kios semi permanen di luar gedung NMM kini kembali ramai didirikan oleh para pedagang. Tempatnya di ruas jalan yang dulu direlokasi dan ditertibkan Pemerintah Kota Makassar.