Delapan Daerah di Sulsel Ini Rawan Gempa

  • Bagikan
“Kalau Mamuju dan Majene itu masuk dalam level waspada,” tandasnya. Antara tahun 2011 hingga 2017, tambahnya, ada beberapa gempa yang terjadi, namun masih dalam skala kecil. Sedangkan potensi gempa untuk Makassar, menurut Syarifuddin, masih relatif aman. “Kalau untuk Makassar, lebih kepada dampak getarannya saja, seperti yang terjadi baru-baru ini,” jelasnya. Sedangkan untuk potensi tsunami, wilayah Makassar bisa terkena langsung. Apabila ada terjadi gempa besar di wilayah Flores, gelombang tsunaminya bisa berdampak ke kota ini. Khususnya di daerah pesisir pantai barat dan selatan. “Kalau ada gempa di Flores, itu dampaknya biasa sampai Makassar serta berpeluang tsunami. Apalagi wilayah laut Makassar terlihat sangat terbuka,” bebernya. Di bagian lain, prakirawan BKMG Wilayah IV Makassar Asriani Idrus menjelaskan potensi terjadinya bencana banjir di musim hujan mendatang. Dia menyebut ada 13 kabupaten yang rawan. Masing-masing Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Pinrang, Sidrap, Soppeng, Bone Wajo, Barru, Pangkep, Maros, Makassar dan Takalar. Terjadinya bencana banjir dikarenakan intensitas air hujan yang tinggi. Topografi wilayahnya dengan kondisi di wilayah tersebut. “Banjir itu bukan karena curah hujan saja, namun banyak pengaruh lain yang bisa mengakibatkan banjir,” ujarnya, kemarin. Untuk wilayah yang dianggap rentan terjadi bencana tanah longsor, yakni Gowa, Sinjai. Bulukumba, Bantaeng, Bone bagian barat, Soppeng, ada juga di Luwu Utara. Sedangkan wilayah yang masuk dalam level waspada, yakni Gowa, Maros, Pangkep, Soppeng, Bone bagian barat, Barru bagian selatan, Pinrang, sebagian besar wilayah Luwu. Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja dan Toraja Utara.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan