Membawa 1.000 Ton Bantuan Logistik dan Pangan, KM Melinda 01 Tiba di Palu

Dimana, bantuan ini akan dibagikan ke pengungsi melalui posko wilayah yang ACT miliki. Sampai saat ini sudah ada delapan posko wilayah di empat kabupaten di Sulteng.
Syuhelmaidi menambahkan, Kapal Kemanusiaan kedua akan berangkat dari Jakarta. Kapal akan bakal lepas sauh dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menuju Pelabuhan Pantoloan pada Senin (15/10).
“Bantuan untuk masyarakat Sulteng tidak berhenti di sini. Insya Allah Kapal Kemanusiaan selanjutnya akan berangkat dari Jakarta untuk membawa bantuan pangan dan logistik lagi,” jelasnya.
Pascabencana gempa bumi, tsunami, serta fenomena likuefaksi yang terjadi di Palu, Donggala, dan Sigi, puluhan ribu pengungsi masih membutuhkan bantuan pangan hingga saat ini. Mereka kehilangan mata pencaharian sekaligus harta benda. Mengungsi jadi pilihan, karena rasa takut yang mendalam juga akibat hancurnya tempat tinggal.
Pengungsi hingga hari ini tercatat hingga menyentuh angka lebih dari 61 ribu jiwa yang tersebar di 109 titik. Pengungsi yang tinggal di bawah atap tenda terpal segitiga tanpa tembok penghalang membuat kondisi mereka kian rentan. Hal ini mengingat musim hujan telah datang, gerimis hingga hujan hadir saat malam sampai dini hari. (ade/fajar)