Gerindara Sebut Pembangunan Infrastruktur Jokowi Tak Peduli Aturan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Gerindra harapkan pemerintah dapat menentukan urgensi arah pembangunan infrastruktur yang bisa berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi. Saat ini pemerintah dalam melakukan pembangunan terkesan memaksakan diri. Hal itu dapat terlihat dari keadaan ekonomi Indonesia yang sedang jeblok dan berada dibawah rata-rata Asia namun pemerintah tetap berpikir untuk menggejot pembangunan infrastruktur.
Anggota Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika mengungkapkan bahwa infrastruktur itu penting karena itu menyangkut kebutuhan, namun harus melihat mana yang paling prioritas dan waktunya.
"Harus ada pemetaan mana yang jangka panjang dan mana yang jangka pendek, itu harus dipikirkan. Jangka pendeknya, pembangunan infrastruktur itu harus benar-benar melihat mana yang menunjang pertumbuhan ekonomi," ungkapnya pada acara diskusi topik of the week yang bertema "Infrastruktur Era Jokowi, efektif, Salah Sasaran atau Koruptif" di Seknas Prabowo-Sandi, di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/12).
Menurutnya, jika keadaan ekonomi negera sedang tidak baik, sebaiknya pemerintah tidak memikirkan pembangunan infrastruktur. Ia mencontohkan negara yang menggenjot infrastrukturnya seperti
Malaysia, China, dan negara-negara lainnya saat pertumbuhan ekonomi mencapai 8%.
"Sekarang perekonomian Indonesia apa kriteria jika keadaan ekonomi kita bagus, harus ada kriterianya. Perekonomian kita sekarang berada di bawah rata-rata Asia," ungkapnya.
Politisi Gerindra Dapil Jawab Barat ini juga mengungkapkan bahwa, Indonesia menempati nomor dua dari terendah untuk soal keadaan ekonomi.