Tentang Freeport, Kata Fahri Hamzah Presiden Beli ‘Citra’ dari Hutang

"Dan Inalum ini bukan perusahaan yang punya kekuatan untuk membeli, apabila tidak ada semacam perjanjian politik tertentu di belakang semua ini, antara pemerintah dengan, baik pemberi hutang maupun perusahaan yang diakuisisi," kata Fahri.
Jadi sekarang, ditegaskan Fahri bisa diketahui bahwa yang disebut 51% itu adalah kepemilikan yang sepenuhnya dibeli dengan hutang.
"Kemungkinan hutangnya diberikan kepada pihak yang membeli, sehingga sebenarnya tidak ada pengambilalihan saham secara mutlak. Tetapi citranya begitu, istilahnya ini pakai nama. Nah ini yang saya kira harus dibongkar, karena tidak saja ini punya kemungkinan kebohongan politik dan kebohongan publik, tetapi ada kerugian negara yang besar sekali. harusnya kita menunggu 2021, petanya tidak akan begini," tegas Fahri
"Usulan Hak Angket. Saya duga pasti terjadi kalau tidak pada periode ini, tetapi pasti pada periode mendatang. karena itu adalah mekanisme DPR untuk menemukan kebenaran dari kecurigaan yang begitu banyak. karenanya pansus atau divestasi ini penuh dengan kejanggalan, maka memunculkan kecurigaan pasti dia mendatangkan penggunaan hak anget dan saya setuju supaya kita memiliki ketenangan dalam penggunaan keuangan negara dan kewenangan di dalam negara," tutupnya. (Ron)