Menanti Bantuan Mobil Damkar dan Ambulans dari Jepang

“Lagi menunggu urus izin masuk dan segala macamnya. Kalau itu sudah selesai berangkat kan 12 hari saja,” jelasnya.
Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Sulsel, Bachtiar Baso mengatakan, untuk merealisasikan janji politik gubernur dan wakil gubernur, pihaknya telah menganggarkan sebanyak 5 unit ambulans darat senilai Rp800 juta per unitnya. Kendaraan yang dialokasikan pada APBD perubahan 2018 itu telah rampung dan parkir di Rujab Gubernur Sulsel, Jalan Sungai Tangka.
Namun untuk pengoperasiannya masih menunggu kedatangan ambulans lain dari Jepang. Sebab nantinya bakal dibagikan ke daerah yang membutuhkan, khususnya wilayah terpencil dan perbatasan.
“Akan dibagikan ke daerah yang membutuhkan dan memang meminta langsung ke gubernur. Diharapkan kendaraan itu dapat melayani hak pelayanan kesehatan secara merata ke masyarakat,” kata Bachtiar dihubungi kemarin.
Selain akan dioperasikan di daerah, sejumlah ambulans dan damkar juga disiapkan untuk standby di crisis center yang bakal dibangun Pemprov Sulsel. Fasilitas pusat tanggap bencana itu saat ini masih proses pembangunan fisik dengan anggaran Rp5 miliar dari ABPD pokok 2019.
“Hari Selasa kita rapat. Mulai lelang diusahakan akhir Januari, karena nilainya kan Rp5 miliar. Kita berharap 3-4 bulan kedepan sudah mulai pelaksanaan fisik crisis center,” pungkasnya.(rhm)