Sasar Generasi Milenial, Koppi Mengintegrasikan Aplikasi, Data dan Teknologi

"Kami bukan hanya menawarkan perbedaan dari segi layanan, tetapi juga kualitas rasa yang tidak bisa ditemukan dikopi lainnya," ungkap Hidenori yang juga menjabat sebagai konsultan di Luckin Coffee Tiongkok dan McDonald Jepang.
Sementara itu, dalam mengembangkan bisnis, lanjut Tony, pihaknya mengedepankan tiga program utama yakni "Menghidupkan, Memberdayakan, dan Menghubungkan". Untuk aspek menghidupkan, pihaknya menggunakan biji kopi Indonesia yang diambil Iangsung dari petani lokal, tanpa syarat tanpa perantara. Dalam hal ini Koppi mulai dengan bekerjasama dengan Asosiasi Petani Pengusaha Kopi Jawa Barat (AP2KJB).
Ketua AP2KJB, Anwar Gayo mengungkapkan, kerjasama antara Koppi dengandap AP2KJB dapat berdampak terhadap kesejahteraan petani kopi di Jawa Barat. la berharap kerjasama dengan petani lokal juga diikuti oleh pemain kopi lainnya.
"Biji kopi kami memiliki kualitas yang sangat baik, bahkan sebagian diekspor untuk perusahaan kopi internasional. Kami sangat senang pihak KOPPI memercayakan bahan baku kopinya dari petani Jawa Barat sekaligus mempromosikan kopi Jabar ke masyarakat," imbuhnya.
Untuk program pemberdayaan, gerai ini berkomitmen meningkatkan kompetensi barista, baik kemampuan teknis dan pengetahuan, serta memberikan kesempatan barista disabilitas (tuli). DaIam menjalankan program ini Koppi bekerjasama dengan komunitas Handai Tuli.
Sementara itu, untuk layanan antar yang lebih cepat Koppi menggandeng jasa layanan kurir sepeda, Westbike Messenger. Layanan pengantaran oleh Westbike hanya bisa digunakan radius maksimal 2 kilometer dari kedai/outlet Koppi yang dipilih.