Memahami Skoliosis dan Berbagai Penanganannya

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Bicara tentang kesehatan tulang belakang, selain tentang area tulang leher atau servikal, ada beberapa kasus kelainan tulang belakang Iain seperti thorakal hingga lumbar yang bisa jadi bahasan. Ada beberapa kelainan tulang belakang yang sudah diketahui masyarakat luas. Misalnya lordosis, skifosis dan skoliosis. "Skoliosis adalah kondisi medis di mana tulang belakang manusia dilihat dari belakang akan tampak meIengkung ke kiri atau ke kanan. Kurva lengkungnya biasanya berbentuk 'S' atau 'C' sedikitnya 10 derajat," kata dr. Wawan Mulyawan SpBS(K), SpKP di kawasan Cibubur, Jakarta belum lama ini. Dalam beberapa kasus lengkungan ini bersifat stabil, sementara dalam beberapa kasus Iain derajat lengkungannya bisa meningkat seiring waktu. Skoliosis ringan biasanya tak menyebabkan masalah, namun kasus berat bisa membuat penderita mengalami masalah pernafasan. Meski penderita mungkin tak merasakan nyeri tertentu. Skoliosis bisa disebabkan banyak faktor. Misalnya kongenital, terjadi saat periode perkembangan janin. SkoIiosis juga bisa disebabkan oleh keturunan atau genetik, panjang kaki yang berbeda, cedera, infeksi atau tumor. "Pasien mungkin merasakan tinggi bahu atau panggung kiri dan kanan yang berbeda, merasa kebas, Iemah atau sakit di kaki, sulit berjalan atau berdiri tegak, lelah, sesak nafas dan merasa terjadi penyusutan tinggi badan," kata dr. Wawan. Setelah berbagai pemeriksaan, dokter akan memberikan alternatif tindakan berdasarkan beberapa faktor penentu. Misalnya lokasi Iengkungan, derajat lengkungan, rasa nyeri, sesak nafas atau jenis kelamin.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan