Ini Karakteristik Hipertensi yang Sering Terjadi di Asia

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Tentang karakteristik hipertensi, ada tiga karakter yang menyatakan hipertensi lebih sering terjadi di negara Asia. Pertama, penyakit stroke terutama stroke hemoragic dan gagal jantung stemik yang erat kaitannya dengan hipertensi jauh lebih banyak terjadi di Asia. Kedua, berdasarkan data Asia Pacific Cohort Studies Collaborations, penyakit jantung dikarenakan hipertensi lebih bayak terjadi pada pasien Asia dibandingkan pasien Australia dan New Zealand. Ketiga, secara genetik, asia memiliki faktor salt sensitive gene polymorphism dan lebih banyak mengkonsumsi garam. Mengingat hipertensi merupakan penyakit yang sifatnya katastropik dan dapat menyebabkan kerusakan organ seperti jantung dan ginjal, yang telah menyita beban negara sangat besar. Penyakit jantung sebesar Rp2.665 triliun dan untuk gagal ginjal sebesar Rp2.165 triliun (BPJS 2014), upaya pencegahan dan pengontrolan penyakit hipertensi di Indonesia sebenarnya memerlukan gerakan yang menyeluruh dan melibatkan semua elemen. "Termasuk di dalamnya masyarakat, dokter dan Pemerintah, sebagai suatu Gerakan Peduli Hipertensi (GPH) sebagai bagian dari Gerakan Masyarakat Sehat (GEMAS) yang sudah dicanangkan oleh pemerintah," jelas dr. Djoko Wibisono, SpPD-KGH, Ketua Panitia 13th Scientific Meeting of InaSH di Jakarta, Jumat (22/2). Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. dr. Suhardjono, SpPD-KGH, K.Ger mengatakan berdasarkan data WHO 2018, prevalensi hipertensi di dunia sebesar 40 persen dan rata-rata dimulai pada usia 25 tahun5 dan menurut data RISKESDAS 2018, prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1 persen.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan