Jaring “Ikan” Pariwisata di Singapore dengan Hot Deal Tourism Hub

Jika digabung, atara Singaporean dan Non Singaporean ini, ada 24 juta orang yang berpotensi sebagai pasar Pariwisata Kepri dalam setahun di Singapore. Karena itulah Menpar Arief Yahya sering menggunakan istilah Strategi Menjaring Ikan di Kolam yang sudah banyak ikannya. Konsep inilah yang didetailkan selama 2 hari berada di Kantor VITO – Visit Indonesia Tourism Officer, yang berada di Fullerton Road, Merlion Park.
Ibarat bermain bola, Menpar Arief Yahya strategi bermain di pasar Singapore ini menurunkan dua strikers sekaligus. Dua penyerang, untuk mendapatkan jumlah goal yang lebih banyak. Pertama Program Hot Deal, kedua dengan Program Toursim Hub.
Jika dua strategi ini digabung, maka menjadi Hot Deals Tourism Hub. “Saya ingin shiting to the front, dikebut di semester satu, untuk mengejar target 20 juta wisman di tahun 2019,” ungkap Menpar Arief Yahya.
Salah satu kantong destinasni yang sangat berpotensi untuk mengisi target besar 20 juta –seperti yang sudah ditetapkan Presiden Jokowi itu-- adalah Kepri. Selain Bali, Jakarta dan banyak destinasi lain yang sedang dibangun 3A-nya, Atraksi, Akses, Amenitas.
Ke depan apakah Kuala Lumpur kelak juga akan dijadikan tourism hub? Selain Singapore yang sedang digarap dengan hot deal tourism hub? “Iya, tentu! Potensinya sangat kuat. Karena saat ini airlines yang paling banyak mengangkut wisman ke Indonesia adalah Air Asia, dengan persentase 30%, disusul oleh Garuda 15% dan Lion 10%. Air Asia itu homebase-nya ada di KL, maka sangat mungkin dikembangkan tourism hub di sana,” ungkap dia.