Bertepatan dengan Hari Libur, Tingkat Golput Terbuka di Pemilu 2019

  • Bagikan
PKB, imbuh Daniel, mendorong calegnya langsung berbaur dengan masyarakat. Dengan begitu, potensi menurunnya partisipasi pemilih bisa teratasi. "PKB, caleg itu harus hadir di tengah masyarakat harus menjalankan fungsinya sebagai DPR, kader dengan baik, harus  door to door ke masyarakat dan ini sudah mulai berjalan," ujar dia. Pakar komunikasi politik, Lely Arrianie mengungkapkan hal serupa. Lely melihat, pelaksanaan pileg dan pilpres secara bersamaan juga menjadi pertimbangan pemilih. Pasalnya, antara calon presiden yang dikehendaki berbeda dengan partai yang disukai. Keduanya tidak dalam satu koalisi yang sama. Karena itu, caleg mesti pintar melakukan persuasi untuk mendorong partisipasi pemilih. Meskipun, pilihannya antara legislatif tidak sesuai dengan partai yang diinginkan. "Sebab ada dua hal yang harus dia sampaikan, ngomong dirinya dan ngomongi pilpres, misalnya di dapil itu enggak suka pak Jokowi sedang calegnya berasal dari partai yang mengusung Jokowi, bagaimana coba," kata Lely. (RBA/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan