Perangi Hoaks, Gus Oqi Gandeng Milenial Sumut

  • Bagikan
“Sekali lagi, kami ingatkan bahaya hoaks ini. Berita bohong ini dahsyat dampaknya, seperti bom atom. Sangat menghancurkan dengan skala luas. Kalau terus dikonsumsi masyarakat, bisa menjadi racun yang mematikan. Jadi, mari hindari penyebaran hoaks. Cara ini bisa dimulai dari lingkungan kecil, seperti teman atau keluarga,” terang Gus Oqi yang juga putra Cawapres 01 KH Ma’ruf Amin. Lebih luas, strategi membungkam hoaks pun dipaparkannya. Masyarakat diminta menyaring informasi yang masuk. Informasi itu lalu dicek kebenarannya. Tidak gegabah menyebarkan informasi sebelum 100% mendapatkan keakuratan data dan informasi. Gus Oqi mengungkapkan, workshop ‘Kontra Hoax’ bisa menjadi agen untuk memerangi berita bohong. “Informasi harus ditimbang data dan faktanya. Dan, saya yakin, peserta workshop di Sumut ini paham. Mereka bisa menjadi agen anti hoaks yang handal. Mereka tidak akan lagi menjadi bagian dari rantai penyebar berita bohong,” ungkapnya lagi. Hoaks memang menjadi perhatian publik jelang Pilpres dan Pileg 2019. Gus Oqi pun lalu berceritaKMA juga menjadi korban hoaks pasca ditetapkan sebagai , Cawapres 01. “KH Ma’ruf Amin juga sempat kena isu hoaks. Ada video ucapan Natal lengkap dengan topi Sinterklas yang disebar di media sosial. Kini, bagi masyarakat cerdas, mereka sudah bisa menyaring informasi seperti ini,” papar Gus Oqi lagi. Sementara, Inisiator Aswan Jaya mengakui, hoaks dari kelompok tidak bertanggung jawab membuat Pilpres dan Pileg 2019 menjadi tidak kondusif. Upaya untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat luas pun diperlukan. “Jumlah peserta workshop ada 89 orang, naik 19 dari undangan. Ini artinya respon publik sangat tinggi. Setelah agenda ini, masalah hoaks akan turun drastis,” tutupnya. (*)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan