Disarankan Lepas Simbol Ulama, TKN: Itu Bukan Tempelan

  • Bagikan
Akademisi dari Universitas Paramadina ini mengatakan, ulama levelnya di atas orang biasa. Karena dia teladan, guru, dan tokoh agama. Sehingga dia menilai apabila Ma'ruf tidak memberitakan ke publik dalam debat itu dirinya bukan ulama. Maka pertarungan antar cawapres menjadi tidak imbang. "Kalau misalnya debatnya antara kiai Ma'ruf sebagai ulama melawan Sandiaga Uno sebagai politikus, ini enggak imbang," katanya. Sehingga, supaya lebih fair, Ma'ruf Amin perlu melepaskan jaket ulamanya. ‎Masyarakat pun bakal menyaksikan pertarungan yang seru antar dua cawapres dari 01 dan 02. Hendri mencontohkan, apabila Sandi mengkritik ataupun memberikan pertanyaan jebakan ke Ma'ruf Amin dalam debat ketiga. Maka kemungkinan muncul persepsi publik yang "nyinyir" kepada Sandi tidak hormat kepada ulama atau kiai. "Tapi kalau debatnya antara politisi itu akan beda sekali. Saya kira Kiai Ma'ruf harusnya mengamini usulan kami ini," pungkasnya. Adapun debat ketiga akan mengundang para cawapres, Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno, untuk mengelaborasi tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya. Debat ketiga akan diselenggarakan pada 17 Maret 2019 dan disiarkan jaringan televisi milik Chairul Tanjung, yaitu Trans TV, Trans 7, dan CNN Indonesia. (jpnn)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan