Rintis Jalan di Lokasi Ekstrem, Kodim 1422 Maros Angkut Material Pakai Motor Gabah

Komandan Kodim 1422 Maros, Letkol Inf Farid Yudho mengatakan waktu pengerjaan perintisan jalan yang menjadi program TMMD ini tersisa dua pekan lagi.
Sehingga kata dia, meski cuaca ekstrim mereka tetap bekerja seperti biasanya.
Diakuinya untuk perintisan jalan yang menghubungkan antara Dusun Pattirobaji Desa Bontomanai dengan Dusun Damma Desa Bontomatinggi di Kecamatan Tompobulu ini panjangnya hanya 3.550 meter atau 3,5 kilometer. Namun medannya sangat sulit.
"Jalan perintisan ini memang hanya 3,5 kilometer, tapi medannya sangat sulit ditambah cuaca seperti saat ini," jelasnya.
Farid juga mengakui jika hal yang terberat dalam perintisan jalan itu yakni pengangkutan bahan material seperti batu dan semen.
"Biasanya prajurit bersama warga, hanya bisa menggunakan motor khusus yang biasa dipakai mengangkut gabah, karena mobil belum bisa tembus ke lokasi. Medannya juga berlumpur dan licin," ungkapnya.
Bahkan kata dia, jarak pengangkutannya pun mencapai 5 kilometer dengan kondisi jalan yang becek berlumpur.
Saat hujan pun, tak jarang, mereka beberapa kali terjatuh dari atas motor karena licin. Karena Satu kendaraan hanya bisa mengangkut satu sak semen, merekapun harus bolak-balik.
"Memang bahan-bahan material yang kita gunakan harus diangkut menggunakan motor khusus milik warga. Sebab medannya memang belum bisa dilalui mobil," ungkapnya.
Apalagi kata dia, saat ini hujan terus sehingga semakin beratlah pengerjaannya.
"Tapi namanya tugas, kita tetap kerjakan apapun konsekwensinya," katanya.
Dalam pelaksanaannya kata dia, pihaknya melibatkan sekitar 150 orang personil TNI-Polri termasuk pemerintah Kabupaten.