Mahasiswi Jual Sel Telurnya, Ini Pemicunya

  • Bagikan
Menjelang operasi kedua, mahasiswi itu diperiksa setiap beberapa hari di rumah sakit. Ia mengatakan, prosedurnya pembedahan dilakukan di klinik ilegal agensi. "Pertama kali, di Shanghai, saya minum obat anti-inflamasi selama tiga hari setelah operasi," kata mahasiswi itu. "Kedua kalinya, di Wuhan, saya diberi obat anti-inflamasi selama empat hari," ujarnya. Pada 2017, seorang remaja di provinsi Guangdong hampir mati setelah ia dioperasi untuk menjual telurnya ke agen ilegal seharga 15 ribu yen. Dia jatuh sakit tiga hari setelah menerima suntikan untuk merangsang indung telurnya dan harus dirawat di rumah sakit. Dokter mengatakan indung telurnya telah rusak parah. Dua anggota staf agensi dipenjara selama satu tahun dan 10 bulan masing-masing karena mempraktikkan pengobatan secara ilegal. (jpnn)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan