Cegah Neuropati dengan Aktivitas Fisik dan Asupan Vitamin Neurotropik

  • Bagikan
Studi ini melibatkan 411 responden penderita neuropati usia 18 - 65 tahun dengan etiologi  berbeda dan mengalami gejala neuropati ringan sampai sedang. Etiologi responden antara lain, diabetes (104 orang), carpal tunnel syndrome (44 orang), Idiopathic (112 orang), penyebab lain (25 orang) dan kombinasi (126 orang).

Selama masa penelitian, responden mengonsumsi satu tablet vitamin neurotropik sekali sehari setelah makan. Kombinasi vitamin neurotropik yang digunakan adalah Vitamin B1 (100mg), B6 (100mg) and B12 (5000μg) dari Neurobion Forte. Studi dilakukan di sembilan kota besar di Indonesia.

Berdasarkan data yang diperoleh setelah 12 minggu, secara keseluruhan gejala neuropati berkurang sebanyak 62.9%. Masing-masing pengurangan gejala neuropati berkurang secara drastis, yakni rasa sakit berkurang 64.7%, rasa terbakar berkurang 80.6%, rasa kesemutan berkurang 61.3%, dan rasa baal/kebas berkurang 55.9%. "Total solution yang kami komunikasikan dimulai dari edukasi gejala, dampak, dan pencegahan neuropati, rutin konsumsi produk vitamin neurotropik berkualitas yang terbukti klinis dengan varian yang disesuaikan dengan tingkat gejala, periksakan dini di ‘Neuropathy Check Point’ jika merasakan gejala ringan dan segera konsultasikan jika gejala mulai mengganggu, dan aktif melakukan senam kesehatan saraf NeuroMove," jelas Anie.

Masyarakat dapat mengonsumsi Neurobion Forte apabila mengalami gejala neuropati ringan sampai berat. Selanjutnya, untuk menjaga dan mencegah gejala neuropati muncul kembali, dapat dilanjutkan dengan Neurobion putih.(dim)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan