Di Jerman, Produsen Anggur dan Coca-cola Rebutan Botol

  • Bagikan
Tren ini juga ternyata dilirik perusahaan pembuat soft drink, yang bersaing di pasar botol dengan perusahaan pembuat anggur. Terutama permintaan botol kaca dari sebuah perusahaan soft drink besar membuat para pemasok kehabisan stok. "Masalahnya, ada satu produsen soft drink besar yang sekarang juga beralih dari botol plastik dan kembali ke botol kaca, dan mereka mendadak membutuhkan botol kaca dalam jumlah besar," kata Ernst Buscher dari Institut Anggur Jerman DWI, sebuah lembaga pendukung pemasaran dan penelitian dari Asosiasi Anggur Jerman. "Produsen botol tidak punya kapasitas cadangan lagi untuk membuat botol anggur sekarang," tambahnya. Coca-Cola vs Anggur Perusahaan soft drink yang namanya tidak disebut secara langsung oleh Ernst Buscher adalah Coca Cola. Ralf Stiegnietz membenarkan tren pasar yang disebut Buscher. Coca Cola memang sedang mengalihkan sebagian produknya dari botol plastik ke botol kaca. "Dan mereka perlu jutaan botol. Mereka membutuhkan sekitar 50 sampai 60 ribu botol per jam," katanya. Seorang juru bicara Coca-Cola Jerman mengonfirmasi bahwa mereka memang akan menjual Coca Cola 1 liter dalam botol kaca. "Ada tren untuk botol kaca, dan tujuan kami adalah memberi klien pilihan, antara botol PET (plastik) atau botol kaca," katanya kepada DW. Nikolaus Wiegand, Direktur Pabrik Botol Wiegand-Glas dengan gamblang mengutarakan: "Mesin pembuat botol tidak peduli apakah produk akhirnya adalah botol Coca-Cola, botol anggur atau botol bir. Pada akhirnya, ini hanya soal bentuk atau warna botol yang berbeda; mesin bisa memproduksi semuanya."
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan