Prabowo: Partainya Di Sana, Rakyatnya Di Sini

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID--Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menggelar kampanye di Lapangan Kompyang Sujana pada Selasa kemarin (26/3). Dalam kampanye tersebut, Prabowo melakukan orasi politik yang sarat kritik terhadap pemerintahan sekarang. Mantan menantu Presiden Soeharto itu juga menepis segala isu dan fitnah yang dialamatkan pada dirinya selama ini. Menariknya, Prabowo menyampaikan optimismenya sekalipun dirinya bersama Sandiaga atau Sandi hanya didukung lima partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur. Lima partai itu antara PAN, PKS, Partai Demokrat, Gerindra, dan Partai Berkarya. “Tapi saudara-saudara percayalah. Banyak dari partai-partai lain, kepalanya di sana, rakyatnya ke sini (Koalisi Indonesia Adil Makmur) saudara-saudara,” ujar Prabowo tanpa menyebutkan koalisi pendukung pasangan Jokowi-Amin. Mantan Danjen Kopassus ini lantas melanjutkan orasinya dengan menepis segala isu, fitnah, bahkan ejekan yang ditujukan kepadanya. Mulai soal atribut kampanye, hasil survei dari beberapa lembaga, sampai isu bahwa dirinya pendukung Islam radikal. “Ada yang mengatakan Prabowo ini radikal Islam. Bagaimana tokoh-tokoh semua agama ikut membela Prabowo-Subianto,” ujarnya dengan nada berapi-api. Dia juga mengaku terharu dengan banyaknya spanduk dukungan yang berasal dari karung beras. “Kalian tahu bahwa kita ini koalisi paket hemat. Betul saya tidak mampu membagikan kaos, tidak mampu memberi uang. Saya lihat spanduk yang kalian bikin sendiri dari kain-kain karung beras. Saya menghargai untuk itu,” ujarnya. Dia menyebut, ada pihak yang selalu mengejek Prabowo tidak ada balihonya. Menurut dia, baliho Prabowo - Sandi ada dalam hati rakyat. Ia juga menyatakan tidak percaya terhadap lembaga survei. "Mau lembaga survei berapapun, Prabowo - Sandi tetap ada di hati rakyat karena rakyat tidak mau dibohongi, tidak mau dipecah belah lagi," sebut mantan Pangkostrad ini. Menyinggung soal korupsi, menurutnya dari waktu ke waktu kian banyak. Persoalan korupsi disebabkan ulah elite di Jakarta. Sehingga itu juga yang membuat dirinya dibenci. "Emang gue pikiran,” katanya. Tapi dia lantas menyampaikan peringatan bahwa dirinya tidak akan segan mengancam para koruptor. “Wahai koruptor. Kalau tidak mengembalikan kekayaan yang kau curi maka akan saya kejar sampai ke manapun," teriaknya. Prabowo menyebutkan masalah kekayaan Indonesia sebagai hal utama, dan banyak mengalir ke luar negeri. Itu menjadi kegagalan elite di Jakarta dalam menjaganya. “Karena itu, harus ada perubahan,” imbuhnya. Seandainya dia terpilih sebagai presiden, Prabowo mengaku sudah siap membentuk tim pakar yang terdiri dari putra-putri terbaik di Indonesia dari segala latar belakang, agama, maupun suku. Dia mengklaim tim tersebut tidak hanya cerdas dan mumpuni. Tapi punya hati yang bersih. "Kita tidak perlu orang bergelar S-1, S-2, S-3, S-4 atau es lilin. Lebih baik orang biasa saja tapi mau membela rakyat," tuturnya yang dibalas teriakan setuju dari massa di depan panggung orasi. (jp)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan