Bahas Ideologi, Dua Capres Saling Curhat Soal Tudingan PKI dan Khilafah

FAJAR.CO.ID -- Tema ideologi yang menjadi bagian debat malam ini juga jadi ajang curhat dua kandidat capres. Masing-masing hendak mengklarifikasi terkait tudingan seolah mereka anti pancasila. Berhubung banyak isu menyebar Prabowo ingin menegakkan khilafah sementara Jokowi dituduh sebagai PKI
Menurut Prabowo Pancasila mesti masuk ke dalam pendidikan sejak usia dini, TK, SMP, SMA. Bukan indoktrinasi tapi edukasi (dalam kurikulum), program pendidikan sampai pendidikan lanjut S1-S3.
"Terutama para pemimpin harus memberi contoh mempersatukan, menyejukkan, mengedukasi, dalam memilih orang tidak memandang ras, menjalankan politik persatuan," katanya.
Sementara menurut Jokowi sejarah perumusan pancasila harus diberikan sejak dari Paud hingga Universitas. Tetapi yang penting bagaimana membina pendidikan pancasila dalam kehidupan.
"Anak harus diberitahu bagaiman bertoleransi, bagaimana berkawan. Kita telah membentuk badan ideologi pancasila. dilakukan lewat visual (medsos) biar nyambung dengan anak muda sekarang," ujarnya.
Saat menanggapi, Prabowo menyampaikan bahwa mereka berdua punya esensi yang sama terkait ideologi. Dia menilai Jokowi pancasilais, patriot, nasionalis.
"Karena itu Pak Jokowi dilantik saya datang dan memberi hormat. Di antara tudingan Pak Jokowi melontarkan pernyataan tidak tepat seolah saya membela khilafah dan melarang tahlilan," sesal Prabowo.
Menanggapi itu Jokowi juga mengaku percaya bahwa Prabowo pancasilais, nasionalis, dan patriot. "Masalah tuduh menuduh, saya juga banyak dituduh PKI. Yang penting, mari bersama membumikan pancasila," katanya. (sam)