Ternyata Ada Surat SBY Soal Kampanye Prabowo, Begini Isinya

  • Bagikan
“Pemilihan Presiden yang segera akan dilakukan ini adalah untuk memilih pemimpin bangsa, pemimpin rakyat, pemimpin kita semua. Karenanya, sejak awal “set up”nya harus benar. Mindset kita haruslah tetap “Semua Untuk Semua” atau “All For All”,” katanya. Dia mengatakan, calon pemimpin harus memiliki cara berpikir dan tekad menjadi pemimpin bagi semua. Atas dasar itu, kalau terpilih akan menjadi pemimpin yang kokoh dan berhasil. “Pemimpin yang mengedepankan identitas atau gemar menghadapkan identitas yang satu dengan yang lain, atau yang menarik garis tebal “kawan dan lawan” untuk rakyatnya sendiri, hampir pasti akan menjadi pemimpin yang rapuh. Bahkan sejak awal sebenarnya dia tidak memenuhi syarat sebagai pemimpin bangsa,” ungkap dia. Dikonfirmasi, Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaen membenarkan surat yang beredar di kalangan awak media tersebut. Namun, kata dia, surat tersebut ditulis SBY semalam yang ditujukan untuk internal partai berlambang Mercy. Intinya, kata Ferdinand, SBY meminta agar acara kampanye GBK dibuat berbhineka tunggal ika, dan tidak hanya milik satu kelompok saja. Apalagi, kalau sampai diidentikan dengan khilafah. “Pak SBY menerima banyak informasi di Singapura seolah-olah hari ini kampanye dibuat seperti khilafah. Maka SBY mengirimkan surat kepada tiga kadernya, untuk menyampaikan kepada panitia dan kepada capres dan cawapres kita agar melaksanakan kampanye dengan Indonesia Raya,” katanya. Pasca pelaksanaan acara tersebut, dirinya mengapresiasi kampanye akbar di GBK telah sesuai dengan prinsip dan ide yang diinginkan oleh SBY. Dia menimbang, salah satu segmen yang menunjukkan doa lintas agama pada kampanye akbar tersebut.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan