Ternyata Ada Surat SBY Soal Kampanye Prabowo, Begini Isinya

“Kita sudah melihat hasilnya yaitu kampanye dilakukan dengan baik. Berbhineka tunggal Ika, NKRI, dan berindonesia raya. Bahkan ada pembacaan doa mewakili kristen protestan, mewakili katolik, dan seluruh perwakilan agama diundang. Itulah wujud dari berbhineka tunggal ika,” terangnya.
Atas dasar itu, kata dia, seluruh saran yang diajukan oleh SBY sudah masuk kategori yang diharapkan. Di antaranya, membuat kampanye akbar yang menjunjung tinggi bhineka tunggal ika.
“Jadi tidak ada yang salah. Sebetulnya surat itu untuk internal. Saya tidak tau bocornya darimana, tetapi itu kepentingan internal dan sudah dilaksanakan hari ini pada kampanye,” pungkasnya.
Sementara itu, Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Nizar Zahro menyatakan kegiatan kampanye akbarnya telah menunjukkan sikap yang berbhineka tunggal ika. Hal itu pun telah sesuai dengan intruksi SBY.
“Dalam acara seremonial kampanye kita tetap tunjukkan sikap bhineka kita diantaranya doa lintas agama. Kita yang berbeda kumpul bersama dan bersatu untuk kemenangan 02,” katanya.
Di sisi lain, Nizar menyambut positif atas saran dan pendapat yang dilontarkan SBY mengenai kampanye akbar yang lebih inklusif. Bagi dia, kampanye memang harus merangkul semua golongan dan tidak boleh didominasi oleh satu kelompok atau satu agama saja.
Hanya saja, kata dia, adanya kegiatan salat Tahajjud dan soaat subuh berjamaah itu usulan yang datang dari peserta kampanye akbar. Karenanya, usulan tersebut harus dimaknai sebagai animu peserta untuk kemenangan pasangan 02.