HOTEL MUMBAI, Film Berkualitas dengan Ketegangan Tingkat Tinggi

Oleh: Jeri Wongiyanto
Pecinta dan Pengamat Film
Diangkat dari kejadian nyata, film Hotel Mumbai menyuguhkan ketegangan nyaris di sepanjang durasinya.
Hotel Mumbai mengangkat serangan teroris yang terjadi di Mumbai, India, pada 2008. Sedikitnya 166 orang meninggal dalam tragedi tersebut. Film Hotel Mumbai sendiri dibuat berdasarkan dokumenter Surviving Mumbai.
Hotel Mumbai mengambil perspektif beberapa pihak yang terlibat di tragedi tersebut, seperti karyawan hotel, wisatawan dan pelaku teror. Dari pihak hotel, ada Arjun (Dev Patel) seorang ayah dan suami yang bekerja di hotel Taj Mahal Palace sebagai pelayan dan kepala chef Hemant Oberoi (Anupam Kher). Sementara dari sisi wisatawan, di antaranya ada David (Armie Hammer) dan istrinya yang orang lokal, Zahra (Nazanin Boniadi) serta Vasili (Jason Isaacs). Ada pula sekelompok teroris, di antaranya ada Imran (Amandeep Singh) dan Abdullah (Suhail Nayyar).
Saat teror pecah di suatu malam di Mumbai, sekelompok turis dan warga berlindung di Hotel Taj Mahal Palace. Apesnya, beberapa teroris menyusup di sana dan membunuh setiap orang yang mereka temui. Di saat sejumlah karyawan hotel memilih melarikan diri lewat pintu belakang, Arjun dan Hemant Oberoi memilih tinggal dan mencoba menyelamatkan tamu yang terjebak. David dan Zahra yang tengah bersantap malam, merasa panik karena saat teror berlangsung anaknya, Cameron berada di kamarnya bersama pengasuhnya, Sally. Siapa yang selamat, siapa yang tidak?
ucing-kucingan antara teroris dengan tamu dan karyawan hotel, menjadi magnet dalam film berdurasi 125 menit. Sutradara Anthony Maras cukup jeli merangkai adegan demi adegan yang membuat rasa penasaran, tegang sekaligus miris. Tak mudah menebak bagaimana para tamu bertahan hidup, dan apa langkah selanjutnya yang akan diambil oleh para teroris. Pembentukan karakter tokoh-tokohnya pun menarik. Ada teroris yang gamang, ada pula tamu yang tetap angkuh meski sedang dalam kondisi genting.