Menkominfo Resmikan BTS dan Akses Internet BAKTI di Mentawai

“Saya mengharapkan dengan adanya layanan internet dari BAKTI, para siswa dan masyarakat dapat mengembangkan diri dan meningkatkan nilai tambah melalui pemanfaatan aplikasi-aplikasi yang bersifat edukatif maupun untuk menunjang produktivitas," terang Ruriantara.
Sebagai informasi, pembangunan akses internet di wilayah 3T ini telah dilakukan oleh Pemerintah sejak tahun 2015. Akses internet telah dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bagi siswa SMP dan SMA, salah satunya di Kabupaten Mentawai. Sampai saat ini, BTS dan Akses Internet BAKTI yang tersedia di Kabupaten Mentawai sudah mencapai 183 titik lokasi Akses Internet dan 33 titik lokasi BTS.
Pasalnya, penyediaan Infrastruktur perlu diimbangi dengan penguatan literasi masyarakat dan ekosistem digital, BAKTI juga mengiringinya dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui aplikasi belajar Bahasa Inggris Online yakni BAHASO untuk para siswa SMA di Pulau Sipora, Kepulauan Mentawai.
Inisiasi pengembangan SDM ini telah dilakukan BAKTI sejak 2018 dengan jumlah peserta mencapai 2.600 siswa yang dilaksanakan di lima kabupaten/kota yaitu Bima-Nusa Tenggara Barat, Sumba Timur-Nusa Tenggara Timur, Yogyakarta-DI Yogyakarta, dan Solok-Sumatera Barat.
"Pemerintah meyakini bahwa teknologi adalah enabler dari kekuatan sektor lainnya. Oleh karena itu, BAKTI ikut berpartisipasi dalam memperkuat sektor kesehatan melalui penyediaan jaringan internet untuk aplikasi HaloDoc serta demo perangkat Tele-CTG (cardiotography) di Desa Matobe," kata Dirut BAKTI Anang Latif.