KPK Periksa Teman Wanita Bowo Sidik

Terkait dengan peran Siesa dalam perkara ini, Febri menerangkan bahwa dia saat OTT diamankan dalam kapasitasnya saksi. Siesa diamankan oleh tim KPK karena sebelumnya Bowo disinyalir sempat mampir ke Apartemen wanita tersebut.
“(Siesa diamankan) karena dibutuhkan keterangannya terkait keberadaan BSP. Karena diduga BSP sebelumnya ada di sana (apartemen Siesa),” ungkap Febri.
Selain Seisa, tim mengangendakan dua saksi yaitu Staf Finance dan Treasury PT Humpuss Transportasi Kimia (PT HTK), Desi Artinesti. Sedianya, dan Direktur PT Kopindo Cipta Sejahtera, Bambang Tedjo Karjanto. “Keduanya akan dimintai keterangan untuk tersangka Marketing Manager PT HTK, Asty Winasti (AWI),” tukas Febri.
Sebelumnya, dalam perkara ini KPK menetapkan tiga tersangka selain Bowo dan Asty, ada satu pihak lainnya yaitu Indung yang merupakan karyawan PT Inersia.
Anggota Komisi VI DPR ini diduga menerima suap dari Asty lewat seseorang bernama Indung dengan jumlah sekitar Rp1,5 miliar dalam 6 kali pemberian dan Rp 89,4 juta yang disita saat OTT terhadap Bowo.
Suap itu diduga diberikan agar Bowo membantu proses perjanjian penggunaan kapal PT HTK oleh PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog). Selain duit dari Asty, Bowo diduga menerima gratifikasi Rp6,5 miliar. Asty dan Indung juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Kemudian, uang Rp1,5 miliar dan Rp6,5 miliar alias senilai Rp8 miliar itu kemudian disita KPK dalam 400 ribu amplop. KPK menduga amplop-amplop itu bakal digunakan untuk serangan fajar demi kepentingan pemilu legislatif yang diikuti Bowo. Bowo merupakan caleg DPR dapil Jateng II nomor urut 2 dari Partai Golkar. (jp)