PKH Berhasil Ubah Perilaku Masyarakat Lebih Positif

  • Bagikan
Sementara itu, penggunaan dana bansos seperti dalam riset tersebut disebutkan, 74 persen responden menggunakan dana bansos PKH untuk pembelian peralatan sekolah, 67 persen untuk biaya sekolah, 58 persen untuk biaya trasportasi ke sekolah, 42 persen biaya ekstra kurikuler sekolah, dan 33 persen untuk biaya masuk sekolah di tahun ajaran baru. "Selain untuk kebutuhan sekolah, 54 persen responden juga menggunakan dana bansos untuk membeli makanan tambahan," kata Agus Gumiwang. Di bidang pendidikan 78 persen anak-anak KPM PKH hadir di sekolah secara reguler dan 10 persen anak-anak KPM PKH berprestasi di bidang akademik 5 persen, olah raga 4 persen, dan seni budaya 1 persen. "Jadi partisipasinya sangat tinggi walaupun syarat yang kami syaratkan hanya 84 persen partisipasi setiap tahun. Anak mereka itu harus sekolah. Jadi kalau mereka tidak sekolah lebih dari 14 persen atau 16 persen mereka dapat sanksi," jelas Agus. Di bidang kesehatan, lanjut Mensos, 92 persen KPM mengakses rumah sakit/puskesmas untuk mendapatkan layanan kesehatan, 48 persen KPM menggunakan KB, sementara hanya 26 persen Non KPM PKH yang menggunakan KB. "PKH secara langsung berkaitan dengan kesehatan, contohnya ibu-ibu hamil harus memeriksakan kandungannya ke Puskesmas terdekat. Upaya ini untuk memastikan agar ibu hamil memiliki bayi yang sehat," kata Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Sosial (Mensos) pada temu media di Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Senin (15/4). Demikian pula bagi ibu-ibu yang mempunyai balita, mereka diharuskan memantau tumbuh kembang bayi dan imunisasi di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan